Pertama, Kenali fungsi dari alat yang di gunakan untuk menyetir mobil, seperti :
- Stir mobil, untuk membelokkan mobil.
- Pedal Gas (pada gambar bagian A), berfungsi untuk menjalankan dan pengatur kecepatan mobil.
- Pedal Rem (pada gambar bagian B), berfungsi untuk menghentikan jalannya mobil.
- Pedal Kopling (pada gambar bagian C), berfungsi untuk menetralkan gas dan membantu perpindahan gigi porsneling.
- Tuas porsneling, untuk mengganti gigi porsneling.
Kedua, Pahami waktu penggunaan dari masing-masing alat di atas.
Stir mobil, di gunakan ketika ingin berbelok. (rasanya cukup jelas)
Pedal Gas, ketentuan penggunaanya :
- Di injak ketika mobil mau di jalankan, tentunya ketika gigi tidak dalam keadaan normal.
- Boleh tidak di injak, jika kecepatan sudah mencapai kebutuhan.
- Kecepatan mobil tergantung dari kedalaman injak pedal gas.
- Sering di gunakan bersamaan dengan pedal kopling.
Pedal Rem, di gunakan dengan ketentuan :
- untuk mengurangi kecepatan mobil, dengan menekan ringan.
- untuk menghentikan gerak mobil.
- Bisa di gunakan bersamaan dengan pedal kopling
Pedal Kopling, di gunakan dengan ketentuan:
- Untuk memindahkan tuas porsneling. Jika pedal kopling tidak di injak penuh maka tuas porsneling tidak bisa di gerakkan atau sulit digerakkan.
- Fungsi penekanan pedal kopling secara penuh, selain untuk memindahkan gigi, juga membuat pedal gas hanya meraung jika di injak, dan tidak akan menambah laju mobil.
- Penggunaan pedal kopling sering di gunakan bersamaan dengan pedal gas. khususnya ketika mobil mau mulai berjalan, dan ketika mobil berjalan pelan.
- Sesuaikan tekanan pada pedal kopling dengan pedal gas, ketika mobil mau memulai jalan.
- Pedal kopling bisa dilepas dari pijakkan, ketika mobil sudah melaju.Pedal kopling tidak boleh di lepas dari pijakkan, ketika kondisi gigi berada di posisi selain normal, dan ketika mobil tidak melaju atau berjalan pelan. karena mobil akan langsung mati.
Tuas kopling, di gunakan dengan ketentuan:
- Penggerakkan tuas porsneling harus di dahului dengan menginjak pedal kopling.
- Untuk mengarahkan tuas porsneling ke arah gigi yang di inginkan, ikuti arah gambar di atas. contoh: masuk ke gigi 1, gerakkan tuas kekiri, kemudian ke atas.
- Rasakan setiap menggerakkan tuas porsneling menuju ke salah satu gigi, hingga ada suara klek. pertanda gigi sudah masuk.
- Untuk menormakan tuas porsneling. cukup dengan di arahkan ke tengah. contoh dari gigi 1, tarik kebawah sekali klek. jika sampai dua kali klek maka akan masuk langsung ke gigi 4. jika berada di gigi ke-4 maka naikkan tuas satu kali klek. jika sampai dua kali klek maka akan masuk ke gigi ke-3.
- Untuk masuk ke gigi 1 dan 2, harus ke arah kiri dulu, kemudian ke atas untuk gigi 1, ke bawah untuk gigi 1.
- Untuk masuk ke gigi 3 langsung ke atas. sedangkan untuk gigi 4 langsung ke bawah.Untuk pindah gigi, gerak tuas harus melewati posisi netral dulu.
Ketiga, Latihan menggunakan semua alat di atas, dengan cara :
Kondisi mobil tidak hidup atau tidak jalan :
- Latihan memindahkan pijakan kaki pada pedal, sampai hafal dengan fungsinya. hingga tidak perlu melihat pedal.
- Latihan arah tuas porsenling, dari gigi 1 sampai gigi mundur. sampai hafal.
Kondisi mobil hidup :
- Latihan perpaduan pedal gas dan pedal kopling saat memulai jalannya mobil.
- Latihan menjalankan mobil yang bergerak pelan.
Sumber : gaptect.com