Minggu, 23 Juni 2013
Lewat Tikungan? Ikuti Cara Ngerem berikut ! Part 1
1. Jalan Kering
Berbagai kondisi jalan membuat pengemudi harus jeli memahami teknik pengereman di tikungan yang benar. Pengereman di tikungan ketika melalui jalan kering misalnya, kondisi ban harus lebih menapak, sehingga kontrol mobil terkendali 90 persen.
Sisanya, hanya berupa decitan suara ban. Dengan kecepatan tinggi, maka posisikanlah mobil Anda secara lurus. Lalu, barulah melakukan manuver yang terkendali.
2. Jalan Basah
Sedangkan ketika melakukan pengereman di tikungan jalan basah, mobil dapat terkendali sebanyak 70 persen ketika melaju pada kecepatan tinggi. Namun kontrol kendali mobil masih bisa dirasakan.
Hanya dalam kondisi ini perlu keseimbangan antara tekanan pedal gas dan rem guna menghindari terjadinya selip pada kecepatan tinggi. Pada kecepatan rendah dan sedang, faktor jenis dan tapak ban lebih berpengaruh.
Sumber : Otosia.com
Senin, 10 Juni 2013
Kampas Rem
Jangan sekali-kali meremehkan persoalan rem. Selain memperhatikan umur pakai peranti pengereman, gunakan kampas rem yang berkualitas demi keamanan dan kenyamanan berkendara. Salah pilih peranti rem, bisa fatal akibatnya. Menyangkut masalah pengereman dan kampas rem, Arif Tri Waskito, Production Director PT Remindo Prima Mitra (RPM) membagi tips untuk pengendara.
Menurut Arif, ketika pengendara menghadapi persoalan pengereman, yang pertama harus dilakukan adalah membawa kendaraan ke mekanik yang berpengalaman, jangan bespekulasi sendiri. Sebagaimana yang juga disampaikan Arif dalam blognya, http://rpmbrake.blogspot.com/, banyak hal yang dapat menyebabkan kegagalan pengereman.
Sedikitnya ada beberapa penyebab rem gagal berfungsi dengan baik. Berikut tips yang diberikan Arif :
- Periksa minyak rem. Jika lampu rem menyala, isilah kembali minyak rem sesuai anjuran.
- Pahami suara bernada tinggi atau memekik scraping ketika Anda menginjak rem. Itu pertanda bahwa brakepad aus. Namun ini hanya berlaku pada brakepad yang memiliki wear indicator.
- Cermati, dan bila terdengar suara gesekan antara logam dengan logam saat pengereman, itu menunjukkan terjadi keterlambatan penggantian rem. Brake pad atau brake shoe benar-benar aus, dan Anda akan merusak rotor atau drum. Anda harus melakukan pemeriksaan kampas rem sebelum kasus ini terjadi.
- Rasakan pedal rem. Jika lembut, lembek atau dirasakan lebih keras dan lebih tinggi ketika dipompa, Anda mungkin perlu membleeding rem (membuang gelembung udara yang ada dalam line brake).
- Perhatikan pula, jika pedal rem perlahan-lahan tenggelam ke lantai ketika Anda menginjak pedal rem (atau sebentar-sebentar), Anda mungkin harus mengganti master silinder baru.
- Jalankan mobil pada kecepatan rendah, lakukan pengereman . Jika rem berderit, Anda mungkin perlu brake pad baru, atau permukaan rotor perlu diresurface kembali
- Pahami, bila mobil seperti tertarik ke satu sisi saat melakukan pengereman, hal ini mungkin disebabkan oleh tekanan hidrolik yang tidak sesuai di salah satu bagian dari sistem rem, atau salah satu rem mungkin menempel. Front-end juga dapat menyebabkan gejala ini.
- Pertimbangkan rotor kendaraan jika Anda merasa denyut ketika menginjak pedal rem, terutama saat pengereman pada kecepatan tinggi. Gejala ini mungkin menunjukkan rotor rem sudah rusak atau tergores. Rotor akan perlu untuk di resurface atau diganti.
- Terakhir, ingatlah bahwa rem yang berasap, biasanya disertai dengan bau yang sangat menyengat, ini mengindikasikan kaliper rem atau silinder roda macet. Gejala ini juga bisa disebabkan oleh penggunaan rem tangan atau kabel rem tangan macet
Sumber : otosia.com
Langganan:
Postingan (Atom)