Rabu, 28 November 2012

Nih, langkah-langkahnya Benerin Hand Rem



1. Alat-alat yang dibutuhkan, cukup obeng dan kunci 10.

2. Buka konsol boks tengah. Jumlah baut yang mengikat berbeda, tergantung pada merek kendaraan.

3. Setelah terbuka, putar baut penyetel pakai kunci 10.
Banyaknya jumlah putaran disesuaikan dengan posisi tuas rem tangan yang diinginkan.
Penyetelan dilakukan saat mobil diam (tidak jalan).
Jangan setel posisi tuas rem terlalu rendah karena ditakutkan rem bisa mengunci sendiri.

4. Bila sudah, tutup kembali konsol boks dan silakan jajal.

Rabu, 21 November 2012

Waktu Tepat Gunakan Rem Tangan






Selain untuk menjaga mobil tidak menggelinding saat parkir, fungsi lain rem tangan bisa untuk manuver balik arah dengan cepat pada area terbatas, tanpa harus maju-mundur berulang kali. "Harus dilakukan dengan cara dan waktu yang tepat," ujar Alvin Bahar seusai acara test drive Honda Brio di Bandung.

Namun, Alvin tetap menganjurkan untuk latihan terlebih dahulu di lokasi yang aman, luas, dan lintasan rata, sebagai antisipasi kecelakaan. Dalam latihan, upayakan menyinkronkan gerakan tangan menarik tuas rem dengan kaki saat menginjak pedal gas dan kopling.

Waktu

Bila sudah dapat lokasi, ikuti langkah-langkah ini. Pertama, tentukan lokasi pengereman (braking point) dan titik untuk mulai berbelok. Buat pengguna transmisi manual, sebelum belok, masuk gigi rendah untuk mendapatkan torsi yang cukup untuk kembali berakselerasi. "Angkat pedal gas dan rem dulu, baru lakukan perpindahan gigi sehalus mungkin (saat melepas kopling dan mengarahkan tuas pada posisi gigi rendah) untuk mengantisipasi kerusakan girboks," urai pebalap Honda Racing Team ini. Jika menggunakan girboks otomatis, maka kita hanya memainkan rem dan gas serta konsentrasi pada putaran setir dan arah.

Kedua, putar setir ke arah yang dituju, ketika bodi belakang sedikit terangkat, tarik tuas rem tangan untuk membantu menggeser bagian belakang. Jangan menarik tuas rem tangan saat posisi mobil masih lurus karena bagian belakang sulit melintir mulus lantaran roda belakang cenderung terkunci.

Cara

Ketika menarik tuas rem tangan, usahakan barengi dengan menekan tombol yang berada di ujung rem tangan, dan jangan dilepas. Tombol tersebut boleh dilepas dibarengi dengan menurunkan tuas rem tangan. Waktu yang tepat untuk membebaskan rem tangan adalah saat posisi depan sudah masuk ke arah yang dituju. Melepaskannya pun harus spontan.

Untuk tetap mempertahankan laju kendaraan dan bisa langsung berakselerasi, pengaturan waktu menginjak pedal gas dan melepas kopling harus sesuai. Jika tidak, maka mesin mobil akan mati.



Sumber : Otomotif.Kompas.com

All About Rem



Sistem rem berfungsi untuk mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta memberikan kemungkinan dapat memparkir kendaraan di tempat yang menurun.



sistcm rem hidrolik,

dasar kerja pengereman
Rem bekerja dengan dasar pemanfaatan gaya gesek


Tanaga gerak putaran
roda diubah oleh proses gesekan menjadi tenaga panas dan tenaga panas itu segera dibuang ke udara luar.

Pengereman pada roda dilakukan dengan cara menekan
sepatu rem yang tidak berputar terhadap tromol (brake drum) yang berputar bersama roda sehingga menghasilkan gesekan.

Tenaga gerak kendaraan akan dilawan oleh tenaga gesek ini sehingga kendaraan dapat berhenti.

Macam-macam rem
Menurut penggunaannya rem mobil dapat dikelompokkan segai berikut :
  1. Rem kaki, digunakan untuk mengontrol kecepatan dan menghentikan kendaraan. Menurut mekanismenya rem kaki dibedakan lagi menjadi :
  2. Rem hidrolik
  3. Rem pneumatik
  4. Rem parkir digunakan terutama untuk memarkir kendaraan.
  5. Rem pembantu, digunakan pada kombinasi rem biasa (kaki) yang digunakan pada truk dan kendaraan berat.
Rem hidrolik
Rem hidrolik paling banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang dan truk ringan. Mekanisme kerja dan bagian-bagian dari rem ini
ditunjukkan pada  



Ini merupakan penggambaran secara sederhana dari yang ditunjukkan pada gambar 3.33 di muka.

Master silinder
Master silinder berfungsi meneruskan tekanan dari pedal menjadi tekanan hidrolik minyak rem untuk menggerakkan sepatu rem (pada model rem tromol) atau menekan pada rem (pada model rem piringan).

master silinder

Bila pedal rem ditekan, batang piston akan mengatasi tekanan pegas pembalik (return piston) dan piston digerakkan ke depan.
Pada waktu piston cup berada di ujung torak, compresating port akan tertutup.
Bila piston maju lebih jauh lagi, tekanan minyak rem di dalam silinder akan bertambah dan mengatasi tegangan pegas outlet untuk membuka katup



Bila pedal rem dibebaskan, maka piston akan mundur ke belakang pada posisinya semula (sedikit di dekat inlet port) karena adanya desakan pegas pembalik. Dalam waktu yang bersamaan katup outlet tertutup. Ketika piston kembali, piston cup mengerut dan mungkinkan minyak rem yang ada "di sekeliling piston cup dapat mengalir dengan cepat di sekeliling bagian luar cup masuk ke sillnder, hingga silinder selalu terisi penuh oleh minyak rem. Sementara itu tegangan pegas-pegas sepatu rem atau pad rem pada roda bekerja membalikan tekanan pada minyak rem yang berada pada pipa-pipa untuk masuk kembali ke master silinder

Boster rem
Boster rem termasuk alat tambahan pada sistem rem yang berfungsi melipatgandakan tenaga penekanan pedal. Rem yang dilengkapi dengan boster rem disebut rem servo (servo brake).

Boster rem ada yang dipasang menjadi satu dengan master silinder, tetapi ada juga yang dipasang terpisah.

memperlihatkan salah satu model boster rem yang menggunakan kevacuman mesin untuk menambah tekanan hidrolik.

Cara kerja boster rem

Bila pedal rem ditekan maka tekanan silinder hidrolik membuka sebuah katup, sehingga bagian belakang piston mengarah ke luar. Adanya perbedaan tekan antara bagian depan dan belakang piston mengaklbatkan torak terdorong ke dapan
(lihat

Bagian depan piston yang menghasilkan tekanan yang tinggi ini dihubungkan   dengan torak pada master silinder.  Bila pedal dibebaskan, katup udara akan menutup dan ber hubungan lagi dengan intake manifold. Dengan terjadinya kevacum yang sama pada kedua sisi piston, tegangan pegas pembalik mendesak
piston ke posisi semula.



Katup pengimbang
Bila mobil mendadak direm maka sebagian besar kendaraan bertumpu pada roda depan. Oleh karena itu, pengereman roda depan harus Iebih besar karena beban di depan lebih besar daripada di belakang
Dengan alasan tersebut diperlukan alat pembagi tenaga pengereman yang disebut katup pengimbang (katup proporsional). Alat ini bekerja secara otomatis menurunkan tekanan hidrolik pada silinder roda belakang, dengan demikian daya pengereman roda belakang lebih kecil daripada daya pengereman roda depan.



model katup pengimbang penempatan alat ini dalam sistem rem pada gambar 3.33 di atas).

Rem model tromol
Pada rem model tromol, kekuatan tenaga pengereman diperlukan  dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama roda. Bagian bagian utama dari rem tromol
ini ditunjukkan

yaitu backing plate, silinder roda, sepatu rem dan kanvas, tromol, dan mekanisme penyetelan sepatu rem.

1) Backing plate
Backing plate

dibaut pada rumah poros (axel housing) bagian belakang. Karena sepatu rem terkait pada backing plate maka aksi daya pemgereman bertumpu pada backing plate:.





Silinder roda
Silinder roda yang terdiri atas bodi dan piston, berfungsi untuk dorong sepatu rem ke tromol dengan adanya tekanan hidrolik dari master silindcr. Satu atau dua silinder roda digunakan pada tiap unit rem (tergantung dari modelnya). Ada dua macam silinder roda, yaitu:
a) Model double piston, yang bekerja pada sepatu rem dari kedua arah
b) Model single piston, yang bekerja pada sepatu rem hanya satu arah

Sepatu rem dan kanvas
Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan rem dikeling (untuk kendaraan besar) atau dilem (untuk kandaraan kecil). Lihat
4) Tromol rem.
Tromol rem yang berputar bersama roda Ietaknya sangat dekat dengan kanvas. Tetapi saat pedal rem tidak diinjak, keduanya tidak saling bersentuhan.

memperlihatkan salah satu tipe tromol rem yang disebut tipe leading-trailling shoe. Pada tromol rem tipe ini
bagian ujung bawah sepatu rem diikat oleh pin-pin dan bagian atas sepatu berhubungan dengan silinder roda. Silinder roda bertugas mendorong sepatu-sepatu ke arah luar seperti ditunjukkan tanda panah.

Bila tromol rem berputar ke arah depan dan pedal rem diinjak, sepatu rem akan mengembang keluar dan bersentuhan (bergesekan) dengan tromol rem. Sepatu rem sebelah kiri (primary shoe) terseret searah dengan arah putaran tromol, sepatu bagian kiri ini disebut leading shoe.

Sebaliknya sepatu rem sebelah kanan (secondari shoe) bekerja mengurangi gaya dorong pada sepatu rem, disebut sebagai trailling shoe. Bila tromol berputar ke arah belakang (kendaraan mundur), leading shoe berubah menjadi trailling shoe dan trailling shoe menjadi leading shoe. Tetapi pada saat maju maupun mundur
keduanya tetap menekan dengan gaya pengereman sama.

e. Rem model cakram
Rem cakram (disk brake) pada dasarnya terdiri atas cakram yang dapat berputar bersama-sama roda dan pada (bahan gesek) yang dapat menjepit cakram. Pengereman terjadi karena adanya gaya gesek dari pad-pad pada kedua sisi dari cakram dengan adanya tekanan dari piston-piston hidrolik. Prinsip kerja rem model cakram ini ditujukkan secara skema pada

dan contoh konstruksinya diperlihakan pada







Sumber : Otomotif.web.id